Rabu, 02 November 2022

Makalah Pembelajaran Matematika

 


A.    Definisi Pembelajaran

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan salah satu kegiatan utama di sekolah yang dalam pelaksanaannya guru diberikan keleluasaan dalam memilih strategi, model, pendekatan, metode dan media (Yusimarliah,  2015:2). Guru berupaya memilih strategi, model, pendekatan dan media yang tepat untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran yang efektif sesuai dengan mata pelajaran, sesuai dengan peserta didik.  



Selain itu, Menurut Achdiat, dkk (2014:1) pembelajaran adalah kegiatan pendidik secara terprogram dalam desain instruksional untuk membuat peserta didik belajar secara aktif yang menekankan pada penyediaan sumber belajar. Pendidik menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar, bertindak mengajar dan mengevaluasi hasil pembelajaran.

Pendapat lain tentang pengertian pembelajaran dikemukakan oleh Uno (2009:04) yang mengartikan  “Pembelajaran merupakan upaya membelajarkan peserta didik dengan cara memperoleh informasi, ide, keterampilan, nilai, cara berfikir, sarana untuk mengekspresikan dirinya, dan cara-cara belajar bagaimana belajar. Pembelajaran merupakan suatu proses belajar dan mengajar dengan segala interaksi di dalamnya.“ Dalam pembelajaran, pendidik berinteraksi kepada peserta didik  agar memperoleh informasi, ide, keterampilan, nilai, cara berfikir dan bagaimana cara belajar dan bagaimana belajar dengan baik.

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah upaya pendidik untuk membantu peserta didik dalam kegiatan belajar secara terprogram. Dalam pembelajaran mengarahkan perubahan peserta didik baik dari pengetahuan, keterampilan, cara berfikir, maupun sikap. Pada pembelajaran terdapat interaksi antara pendidik dan peserta didik dengan memilih startegi, medel, metode dan media yang tepat pada peserta didik sehingga peserta didik dapat belajar secara aktif dan memperoleh hasil pembelajaran yang baik.

B.     Definisi Matematika

Matematika dalam Bahasa Yunani disebut “mathema” yang berarti pengetahuan, pemikiran dan dan pembelajaran. Matematika adalah salah satu pelajaran yang ada pada jenjang pendidikan sekolah dasar. Matematika merupakan cabang dari logika yang memberikan suatu kerangka kerja yang sistematis, dimana suatu hubungan secara kuantitatif dapat dipelajari (Al-Arif, 2013:16). Dalam matematika terdapat perhitungan yang logis dan tersusun. Uno (2010: 129) berpendapat bahwa “Matematika adalah sebagai suatu bidang ilmu yang merupakan alat pikir, berkomunikasi, alat untuk memecahkan berbagai persoalan praktis, yang unsur-unsurnya logika dan intuisi, analisis dan konstruksi, generalisasi dan individualitas, dan mempunyai cabang-cabang antara lain aritmatika, aljabar, geometri, dan analisis. “

Dari pengertian di atas matematika itu ilmu yang menjadi alat berkomunikasi, memecahkan masalah logis atau masuk akal, ilmu yang mempunyai unsur instuisi maksudnya dari data yang ada bisa diramalkan yang akan terjadi. Unsur persoalan juga bisa dianalisis dan kontruksi secara umum dan individu. Matematika juga mempunyai cabang-cabang yaitu aritmatika, geometri dan lain-lain.

Sedangkan, Fahmi (2016:216) berpendapat bahwa “Matematika merupakan ilmu yang mempelajari tentang logika mengenai bentuk, besaran dan konsep-konsep yang berhubungan dengan yang lainnya. Matematika memiliki objek yang abstrak dan konsisten kebenarannya.

Sebagian besar matematika mempalajari angka atau bilangan secara nyata tidak ada atau merupakan hasil otak manusia. Kebenaran matematika merupakan kebeneran secara logika bukan empiris.” Maksud dari kebenaran logika yaitu kebenaran tidak dapat dibuktikan melalui eksperimen seperti ilmu biologi. Peserta didik senang mempelajari matematika karena dapat membantu peserta didik memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Matematika merupakan suatu ilmu yang mendasari perkembangan teknologi modern yang mempunyai peranan penting dan mengembangkan daya pikir manusia pada era globalisasi (Aisyah, 2016:160). Oleh karena itu matematika merupakan materi diperlukan di berbagai ilmu. Peserta didik sangat penting menguasai matematika untuk mengikuti perkembangan teknologi di era globalisasi. Hampir setiap aktivitas kita sehari-hari meliputi matematika. Mulai dari yang sederhana seperti berbelanja, sampai hal yang kompleks seperti penerbangan menggunakan perhitungan matematis.

Dari pengertian matematika yang telah dipaparkan peneliti menyimpulkan bahwa matematika adalah ilmu dasar yang menggunakan logika atau berpikir sistem. Matematika menjelaskan bilangan, hubungan antar bilangan, dan prosedur operasi yang digunakan untuk menyelesaikan masalah bilangan yang mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Matematika juga merupakan alat untuk memecahkan berbagai masalah dalam kehidupan

sehari-hari. Matematika memiliki cabang ilmu lain yang banyak digunakan dalam segala aspek kehidupan manusia. Matematika menggunakan simbol-simbol atau bentuk-bentuk objek yang konkrit. Oleh karena itu, matematika harus dipelajari dari sekolah dasar hingga universitas.

C.    Definisi Pembelajaran Matematika

Menurut Fitri (2014:18) berpendapat bahwa “Pembelajaran matematika adalah suatu aktivitas mental untuk memahami arti dan hubungan-hubungan serta simbol-simbol kemudian diterapkan pada situasi nyata. Belajar matematika berkaitan dengan apa dan bagaimana menggunakannya dalam membuat keputusan dalam menyelesaikan masalah. “ Pendapat tesebut menjelaskan bahwa pembelajaran matematika kegiatan pembelajaran untuk memahami simbol-simbol yang terdapat di kehidupan sehari-hari.

Selain itu, menurut Isfiandi (2016:73) berpendapat bahwa pembelajaran matematika adalah proses yang sengaja dirancang oleh pendidik dengan tujuan untuk menciptakan suasana kelas memungkinkan peserta didik untuk belajar matematika. Pendapat tersebut menjelaskan bahwa pembelajaran matematika terdapat proses belajar mengajar pendidik dan peserta didik untuk belajar matematika.

Kegiatan ini juga dapat memecahkan masalah.Menurut Edge (dalam Afgani, dkk, 2008: 48) pembelajaran matematika dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi setiap peserta didik. Hal ini tergantung pada gurunya dalam menyampaikan matematika sebagai suatu aplikasi yang menarik.

Sedangkan menurut Fahmi (2016:217) berpendapat bahawa pembelajaran matematika harus mengembangkan logika, pemikiran dan dan berargumentasi. Selain itu, Slameto (dalam Herawati, 2010:71) berpendapat bahwa pembelajaran matematika sangat ditentukan oleh strategi dan pendekatan yang digunakan dalam mengajar matematika itu sendiri. Belajar yang efisien dapat tercapai apabila dapat menggunakan strategi belajar yang tepat. Oleh karena itu pendidik dituntut untuk profesional dalam menjalankan tugasnya.

Dari beberapa pendapat yang dipaparkan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran matematika merupakan suatu proses yang menggunakan logika, pemikiran, dan argumentasi. Dalam proses pembelajaran matematika perlu diterapkan strategi pembelajaran yang tepat agar peserta didik dapat memahami proses pembelajaran mata pelajaran matematika.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar