A.
Definisi Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses interaksi
peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan salah satu kegiatan
utama di sekolah yang dalam pelaksanaannya guru diberikan keleluasaan dalam
memilih strategi, model, pendekatan, metode dan media (Yusimarliah, 2015:2). Guru berupaya memilih strategi,
model, pendekatan dan media yang tepat untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran
yang efektif sesuai dengan mata pelajaran, sesuai dengan peserta didik.
Selain itu, Menurut Achdiat, dkk (2014:1) pembelajaran adalah
kegiatan pendidik secara terprogram dalam desain instruksional untuk membuat peserta didik belajar secara aktif
yang menekankan pada penyediaan sumber belajar. Pendidik menyelenggarakan
kegiatan belajar mengajar, bertindak mengajar dan mengevaluasi hasil
pembelajaran.
Pendapat
lain tentang pengertian pembelajaran dikemukakan oleh Uno (2009:04) yang
mengartikan “Pembelajaran merupakan
upaya membelajarkan peserta didik dengan cara memperoleh informasi, ide,
keterampilan, nilai, cara berfikir, sarana untuk mengekspresikan dirinya, dan
cara-cara belajar bagaimana belajar. Pembelajaran merupakan suatu proses
belajar dan mengajar dengan segala interaksi di dalamnya.“ Dalam pembelajaran,
pendidik berinteraksi kepada peserta didik
agar memperoleh informasi, ide, keterampilan, nilai, cara berfikir dan
bagaimana cara belajar dan bagaimana belajar dengan baik.
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran adalah upaya pendidik untuk membantu peserta didik dalam kegiatan
belajar secara terprogram. Dalam pembelajaran mengarahkan perubahan peserta
didik baik dari pengetahuan, keterampilan, cara berfikir, maupun sikap. Pada
pembelajaran terdapat interaksi antara pendidik dan peserta didik dengan
memilih startegi, medel, metode dan media yang tepat pada peserta didik
sehingga peserta didik dapat belajar secara aktif dan memperoleh hasil
pembelajaran yang baik.
B. Definisi Matematika
Matematika dalam Bahasa Yunani
disebut “mathema” yang berarti pengetahuan, pemikiran dan dan pembelajaran.
Matematika adalah salah satu pelajaran yang ada pada jenjang pendidikan sekolah
dasar. Matematika
merupakan cabang dari logika yang memberikan suatu kerangka kerja yang
sistematis, dimana suatu hubungan secara kuantitatif dapat dipelajari (Al-Arif,
2013:16). Dalam matematika terdapat perhitungan yang logis dan tersusun. Uno
(2010: 129) berpendapat bahwa “Matematika adalah sebagai suatu bidang ilmu yang
merupakan alat pikir, berkomunikasi, alat untuk memecahkan berbagai persoalan
praktis, yang unsur-unsurnya logika dan intuisi, analisis dan konstruksi,
generalisasi dan individualitas, dan mempunyai cabang-cabang antara lain
aritmatika, aljabar, geometri, dan analisis. “
Dari
pengertian di atas matematika itu ilmu yang menjadi alat berkomunikasi,
memecahkan masalah logis atau masuk akal, ilmu yang mempunyai unsur instuisi
maksudnya dari data yang ada bisa diramalkan yang akan terjadi. Unsur persoalan
juga bisa dianalisis dan kontruksi secara umum dan individu. Matematika juga
mempunyai cabang-cabang yaitu aritmatika, geometri dan lain-lain.
Sedangkan,
Fahmi (2016:216) berpendapat bahwa “Matematika merupakan ilmu yang mempelajari
tentang logika mengenai bentuk, besaran dan konsep-konsep yang berhubungan
dengan yang lainnya. Matematika memiliki objek yang abstrak dan konsisten
kebenarannya.
Sebagian
besar matematika mempalajari angka atau bilangan secara nyata tidak ada atau
merupakan hasil otak manusia. Kebenaran matematika merupakan kebeneran secara
logika bukan empiris.” Maksud dari kebenaran logika yaitu kebenaran tidak dapat
dibuktikan melalui eksperimen seperti ilmu biologi. Peserta didik senang
mempelajari matematika karena dapat membantu peserta didik memecahkan masalah
dalam kehidupan sehari-hari.
Matematika
merupakan suatu ilmu yang mendasari perkembangan teknologi modern yang
mempunyai peranan penting dan mengembangkan daya pikir manusia pada era
globalisasi (Aisyah, 2016:160). Oleh karena itu matematika merupakan materi
diperlukan di berbagai ilmu. Peserta didik sangat penting menguasai matematika
untuk mengikuti perkembangan teknologi di era globalisasi. Hampir setiap
aktivitas kita sehari-hari meliputi matematika. Mulai dari yang sederhana
seperti berbelanja, sampai hal yang kompleks seperti penerbangan menggunakan perhitungan
matematis.
Dari pengertian
matematika yang telah dipaparkan peneliti menyimpulkan bahwa matematika adalah ilmu dasar
yang menggunakan logika atau berpikir sistem. Matematika menjelaskan bilangan,
hubungan antar bilangan, dan prosedur operasi yang digunakan untuk
menyelesaikan masalah bilangan yang mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Matematika juga merupakan alat untuk memecahkan berbagai masalah
dalam kehidupan
sehari-hari.
Matematika memiliki cabang ilmu lain yang banyak digunakan dalam segala aspek
kehidupan manusia. Matematika menggunakan simbol-simbol atau bentuk-bentuk
objek yang konkrit. Oleh karena itu, matematika harus dipelajari dari sekolah
dasar hingga universitas.
C. Definisi Pembelajaran Matematika
Menurut Fitri (2014:18) berpendapat bahwa
“Pembelajaran matematika adalah suatu aktivitas mental untuk memahami arti dan
hubungan-hubungan serta simbol-simbol kemudian diterapkan pada situasi nyata.
Belajar matematika berkaitan dengan apa dan bagaimana menggunakannya dalam
membuat keputusan dalam menyelesaikan masalah. “ Pendapat tesebut menjelaskan
bahwa pembelajaran matematika kegiatan pembelajaran untuk memahami
simbol-simbol yang terdapat di kehidupan sehari-hari.
Selain
itu, menurut Isfiandi (2016:73) berpendapat bahwa pembelajaran matematika
adalah proses yang sengaja dirancang oleh pendidik dengan tujuan untuk
menciptakan suasana kelas memungkinkan peserta didik untuk belajar matematika.
Pendapat tersebut menjelaskan bahwa pembelajaran matematika terdapat proses
belajar mengajar pendidik dan peserta didik untuk belajar matematika.
Kegiatan ini juga dapat memecahkan masalah.Menurut Edge
(dalam Afgani, dkk, 2008: 48) pembelajaran matematika dapat menjadi pengalaman
yang menyenangkan bagi setiap peserta didik. Hal ini tergantung pada gurunya dalam menyampaikan
matematika sebagai suatu aplikasi yang menarik.
Sedangkan menurut Fahmi (2016:217) berpendapat bahawa
pembelajaran matematika harus mengembangkan logika, pemikiran dan dan
berargumentasi. Selain itu, Slameto (dalam Herawati, 2010:71) berpendapat bahwa
pembelajaran matematika sangat ditentukan oleh strategi dan pendekatan yang
digunakan dalam mengajar matematika itu sendiri. Belajar yang efisien dapat
tercapai apabila dapat menggunakan strategi belajar yang tepat. Oleh karena itu
pendidik dituntut untuk profesional dalam menjalankan tugasnya.
Dari beberapa pendapat yang
dipaparkan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran matematika
merupakan suatu proses yang menggunakan logika, pemikiran, dan argumentasi.
Dalam proses pembelajaran matematika perlu diterapkan strategi pembelajaran
yang tepat agar peserta didik dapat memahami proses pembelajaran mata pelajaran
matematika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar